Kegiatan Panen dan Pasca Panen Budidaya Sayuran Kangkung, Dengan Cara Yang Baik

Kegiatan Panen dan Pasca Panen Budidaya Sayuran Kangkung
Kegiatan Panen dan Pasca Panen Budidaya Sayuran Kangkung
Setelah Beberapa Lama Kita Menunggu dari proses penanaman Kangkung, Merawat tibalah saatnya utnuk Memanen, Lalu bagimana Cara Memanen Kangkung dan kegiatan apa sajakah setelah kangkung di panen.

A. Panen Kangkung

Panen pertama(perdana) kangkung dilakukan pada umur 2-3 bulan setelah tanam. Panen perdana ini selain bertujuan untuk mendapatkan hasil bahan sayuran daun, juga berfungsi untuk merangsang pertumbuhan vegetatif (pucuk-pucuk) berikutnya yang lebih banyak.

Ciri tanaman kangkung siap panen adalah pertumbuhan tunas-tunasnya telah memanjang sekitar 20-25 cm dan ukuran daun-daunnya cukup besar (normal). Wktu panen yang paling banyak adalah pagi dan sore hari agar tidak mengalami kelayuan yang drastis akibat pengaruh suhu udara yang panas ataupun teriknya sinar matahari.

Cara panen kangkung air cukup praktis, yakni memangkas (memotong) ujung-ujung tanaman sepanjang ± 20 cm dengan alat bantu sabit atau pisau yang tajam. Pada kangkung darat cara memanennya sangat bergantung pada sistem tanam dengan sistem sebar atau menuurut alur-alur, pemanenan pertama dan kedua dilakukan dengan cara mencabut tanaman bersama akar-akarnya sambil memperpanjang tanaman sesuai jarak tanam yang diinginkan. Pada tanaman kangkung  yang sudah diperjarang, panen berikutnya dapat dilakukan dengan cara memotong (memangkas) ujung-ujung tanamannnya saja sepanjang 20-30 cm.

Kangkung darat yang ditanam dengan sistem huntukula, persegi panjang ataupun bujuur sanggkar, cara panen perdananya dilakukan dengan periodik (rutin) tiap dua minggu sekali atau bergantung pada pertumbuhan tanaman. Pda pertanaman yang baik dapat menghasilkan produksi antara 10 sampai 20 ton/ha per tahun, bahkan jika dibudidayakan secara intensif di Taiwan dapat menghasilkan 40 ton/ha per tahun.

Tanaman kangkung yang telah berumur satu tahun  biasanya tumbuh lambat, kerdil, dan kurang produktif. Gejala ini dapat diakibatkan oleh tuanya umur tanaman atau kondisi tanah tidak subur lagi. Oleh karena itu, jika pertanaman kangkung sudah berumur satu tahaun lebih, sebaik ya dilakukan peremajaan kembali. Pertanaman kangkung dibongkar, tanahnya diolah secara sempurna dan diberi pupuk kandang seperti pada permulaan berkebun, kemudian ditanami bahan tanaman (benih atau bibit) baru yang unggul dan sehat. 

B. Pascapanen Kangkung

Produksi ksngkung umumnys dipasarkan dalam bentuk sayuran segar. Penanganan produksi kangkung selepas panen meliputi kegiatan sebagai berikut.

1. Pengumpulan 

Ujung-ujung batang kangkung hasil penaneman segara ditampung ditmpat pengumpulan yang letaknya strategi dan teduh.

2. Pencucian 

Ditempat penampungan (pengumpulan) produksi sementara, segera dilakukan pencucian dalam air yang mengalir atau airnya disemprotkan.

3. Sortari dan seleksi

Terhadap kangkung yang telah dibersihkan (diuci), dilakukan pemilihan (sortasi) dan seleksi, yaitu memisahkan ujung-ujung batang kangkung yang daunnya rusak atau busuk dan memilih hasil panen yang baik.

4. Pengikatan dan pengemasan

Hasil  panen kangkung yang terpilih, kemudian diikat dengan tali rafia atau taki plastik lainnya. Tiap ikatan beratnya berkisar antara 20-50 kg, bergantung pada sarana angkutan yang tersedia.

5. Penyimpanan 

Ditempat penampungan ataupun di pasar-pasar sebelum dijual sebaliknya kangkung disimpan ditempat (ruangan) dingin dan teduh. Untuk mendapatkan suhu dingin dapat disimpan dalam lemari es ataupun diberikan remukan es. Perlakukan cara ini dapat dilakukan memperpajang kesegaran kangkung selama beberapa selama beberapa waktu atau hari.

Dipasar-pasar swalayan, produksi kangkung dikemas dalam wadah (kemasan) yang ditutupi plastik tembus cahaya (warna kuning). Syarat kualitas (mutu) kangkung yang dipesan pembeli dikota-kota besar adalah panjang 20 cm batang besar seukuran jari, panjang daun 15 cm dan warna daun hijau segar, sedangkan di luar negeri, persyaratan (kriteria) kangkung yang diinginkan pasar 9konsummen) adalah sebagai berikut.

Panjang batang muda ± 30 cm
Diameter batang 8 mm atau lebih.
Tidak cacat atau rusak karena serangan hama
Penampakan warna hijau tua atau hijau muda menarik.

Share on Google Plus

About Unknown

Terapi Ekonomi adalah Blog yang Menyajikan Seputar Perekonomian Rakyat Sederhana, Busines, Bisnis On Line Pertanian, Perikanan, Peternakan, Life Style, Tips dan dan info Menarik Lainnya

0 komentar:

Posting Komentar