Ciri-Ciri
Tumbuhan Waluh, manfaat dan Kandungannya
|
Tumbuhan Labu sangat digemari masyarakat di Indonesia. Tumbuhnya mudah, Buahnya enak rasanya empuk. Tumbuhan labu banyak jenisnya. Asa Labu Siam, Labu parang, Labu Air, dan Bligo, Labu parang sering juga disebut oran dengan sebutan Waluh. Nah, berikut ini akan diuraikan tentang jenis labu satu per satu.
Labu parang atau yang di sebut juga Waluh
Waluh atau labu parang teramasuk golongan sayuran dan buah, seperti semangka, ketimun, paria, oyong,dan blustru. Buah waluh dapat disimpan lama sehabis panen. Buah waluh tua dapat dibuat menjadi kolak, nagasari, dan berbagai macam kue. Berbeda dengan blustru yang hanya dapat di sayur saja. Buah waluh yang masih mudah enak sekali disayur. Disamping buahnya, daunnya pun enak disayur. Pernahkah anda mencoba ?..Kalau belum, Mulailah sekarang !.
Waluh atau labu paran banyak di jual dipasar sayur. Apabila disaat musim hujan. Wah, dapat melimpah ruah. Pada musih hujan waluh dapat hidup dengan subur. Waluh memang senang tumbuh ditanah yang basah.
Tumbuhan waluh berfungsi sebagai obat. Buah dan getahnya dapat dipergunakan untuk mengobati gigitan binatang berbisa, misalnya kalajengking, ketonggeng, kelabag, dan ular. Biji buah waluhpun dapat berguna yakni membasmi cacing pita. Disamping itu, bijinya dapat dijadikan makanan ringan seperti kwaci.
Ciri-ciri Waluh atau Labu Parang adalah sebagai berikut :
- Batang merambat dengan panjang berkisar 5-15 meter, mempunyai salur-salur untuk mengikat diri.
- Daunna berbentuk jantung dengan ukuran yang cukup besar, dipermukaannya terdapat bulu yang tajam.
- Daun waluh berukuran panjang 8-25cm dan lebar 10-22cm.
- Daunnya bertangkai. Panjang tangkai antara 4-10cm. ditangkainya terdapat bulu yang tajam.
- Daunnya berwarna hijau.
- Mahkota bunga berwarna kuning. Ada bunga jantan dan bunga betina.
- Bentuk buah bulat beralur-alur, panjang, da nada juga yang lonjong.
- Buah berwarna hijau, ada juga yang putih dengan bintik-bintik berwarna hijau tua.
- Biji berwarna putih kekuning-kuningan, berbentuk gepeng.
- Sejak ditanam sampai panen berumur kurag lebih 4 bulan.
Tanaman waluh atau labu parang membutuhkan tanah yang gembur, subur, dan tidak tergenang. Waluh membutuhkan air yang cukup agar akar-akarnya tetap basah. Akan tetapi, jika terlalu basah pertumbuhannya kurang memuaskan. Mungkin anda pernah menjumpai waluh yang daunnya lebat, buahnya kurang, nah, hal ini biasanya disebabkan oleh kadar air yang berlebihan.
Buah waluh mengandung vitamin A,B dan C. setiap 100gram buah dapat diperoleh vitamin A sebanyak 478 I.U, vitamin B sebanyak 0,10mgr, dan vitamin C sebanyak 17 mgr.
Waluh dapat hidup dimana saja, baik di daerah daratan redah maupun di dataran tinggi. Waluh juga dapat tumbuh didataran yang mempunyai ketinggiian sampai 1000 meter di atas permukaan air laut.
Pada umumnya orang menanam waluh di tegalan. Akan tetapi, banyak juga orang menanam di pekarangan rumah. Apabila ditanam ditegalan, di kebun, atau di temat yang ada pepohonan, batang waluh akan menjalar ke atas pohon. Waluh yang ditanam dipekarangan harus dibuatkan para-para agar batang waluh dapat menjalar dengan baik dan mempercepat pertumbuhan buah.
Pada saat tanaman waluh telah mengeluarkan bunga yang pertama dimaksudkan agar tumbuh cabang baru. Biasanya setelah cabang baru tumbuh maka bunga betina akan ikut tumbuh.
Buanga betina akan tumbuh setelah waluh berumur satu setengah bulan sampai dua bulan. Disamping itu, buah muda (pentil) juga akan mulai tampak. Lama kelamaan buah menjadi besar. Apabila kita menginginkan buah waluh untuk di sayur, petiklah waluh pada saat masih muda. Akan tetapi, jika menginginkan buah waluh untuk disimpan lama, biarkan waluh teap di batang sampai tua. Nah mudah bukan..?
Baca Juga : Ciri-Ciri dan Manfaat Tumbuhan Blustru
0 komentar:
Posting Komentar