Labu Air, Ciri-ciri dan Manfaat Menanamnya |
Labu air merupakan tanaman yang digemari masyarakat. Di pedesaan hamper setiap pekarangan rumah dapat dijumpai tanaman labu air. Tumbuhan labu air cepat memberikan hasil. Apabila dipekarangan kalian mempunyai tiga pohon tanaman labu air, kebutuhan sayuran sehari-hari akan tercukupi. Bahkan, hasil panen dapat dijual di pasar. Buah labu air banyak peminatnya, tidak susah untuk dipasarkan. Tumbuhan labu air termasuk tanaman yang yang rajin berbuah.
Buah labu air bermacam-macam. Ada yang bulat panjang dan ada pula yang bundar. Labu air yang buahnya bulat panjang dan lonjong biasa disebut orang dengan nama labu belonceng. Labu air yang buahnya bundar biasa disebut Labu Kendi. Mengapa dinamakan labu kendi ? karena buhnya mirip seperti kendi.
Ciri labu air, antara lain sebagai berikut .
- Batangnya menjalar, ada bulu-bulu kecil yang agak tajam.
- Batang berwarna hijau keputih-putihan, ukuran batang antara 5-15 cm.
- Daun bertangkai, permukaan daun agak kasar.
- Daun berbentuk seperti jantung dan berukuran agak besar.
- Di batang terdapat salu-salur. Ukuran salur-salur dapat mencapai 35 cm.
- Buah ada yang berbentuk seperti kendi dan bulat panjang.
- Buah berwarna putih dan kadang-kadang berwarna hijau.
- Daging buah empuk, rasa buah dingin, dan khas.
- Mahkota buah berwarna putih, hanya sebagian kecil saja berwarna kuning.
- Biji lunak berada didalam buah. Akan tetapi, jik buah sudah tua, bijinya agak keras. Biji buah tua dapat dijadikan bibit atau dibuat menjadi kuaci. Biji berbentuk gepeng.
- Bungan berjenis jantan dan betina.
Buah labu air selain di jadikan sayur juga dapat dimanfaatkan sebagai obat. Banyak orang menggunakan labu air untuk menyembuhkan penyakit, antara lain demam dan penyakit tifus. Labu air mengandung vitamin B dan C.
Labu air dapat tumbuh subur di dataran rendah maupun di pegunugan, baik juga ditanam di daerah penghujan maupun daerah kering. Sebagai tumbuhan yang senang meramba, labu air cenderung ingin memanjat. Tumbuhan itu sangat baik ditanam dipohon agar pucuknya dapat merambat ke atas. Untuk itu, kalau ditanam dipekarangan harus di buatkan para-para agar buahnya bergantungan. Jika tanaman berumur tiga bulan. Buah labu air bergantungan di para-para sudah dapat dilihat. Buahnya segar dan indah dipandang mata.
Menanam labu air disawah biasanya tidak dibuatkan para-para. Batang dibiarkan menjalar dipematang sawah dan buah tergeletak tampa alas. Kalau penanaman seperti itu dilakukan buah akan mengalami gangguan, buah cepat membusuk karena kotoran yang ada dipermukaan tanah. Apalagi, kalau musim hujan tiba, putik atau buah yang masih kecil akan cepat rusak. Hama yang sering mengganggu buah labu air yakni oteng-oteng.
Tumbuhan labu air akan lebih baik pertumbuhannya jika ditanam dimusim kemarau daripada musim hujan. Buah labu air biasanya banyak yang busuk di musim hujan. Akan tetapi. Jika labu air berbuahnya di musim kemarau, kualitas buahnya lebih bagus.
Cara menanam buah labu yaitu :
- Buatlah lubang penanaman berukuran 25x25x25cm,
- Isi lubang dengan tanah gembur yang dicampur pupuk kandang atau abu dapur.
- Dan tiap lubang ditanami tiga sampai empat biji labu air.
- Setelah ditanam kurang lebih 1 minggu maka kecambah akan muncul.
- Setiap hari tumbuhan akan mengalami perubahan.
- Mula-mula kecambah bedaun dua, lama kelamaan akan menjadi enam akhirnya mulai merambat.
Setelah tumbuahan labu air berumur diatas satu bulan maka bunga jantan akan tumbuh. Bunga jantan muncul di dekat tangkai daun, seperti tanaman blustru, labu jepang dan waluh. Bunga jantan tidak membentuk buah. Buah akan lahir dari bunga betina. Bunga betina akan tampak setelah bunga jantan habis.
Anda harus rajin memangkas pucuk labu air untuk merangsang agar bunga betina cepat tumbuh. Hal itu dimaksudkan agar tumbuh cabang baru. Bunga bertina muncul pada cabang yang baru tumbuh. Semakin banyak bunga betina maka semakin banyak pula calon buah yang diperoleh.
Baca Selanjutnya : Kandungan Buah Bligo dan Cirinya.
Baca Selanjutnya : Kandungan Buah Bligo dan Cirinya.
0 komentar:
Posting Komentar