Kandungan Buah Bligo dan Ciri-cirinya |
Tumbuhan bligo banyak dijumpai di desa-desa. Tumbuhan itu biasanya menjalar di cabang-cabang pohon. Ada juga yang merambat keatap rumah atau atap kandang.
Buah bligo yang masih muda enak dijadikan sayur sedangkan buah bligo tua dapat diolah menjadi manisan.
Bligo merupakan tanaman yang mudah hidup dan tidak membutuhkan perawatan yang berlebihan. Bligo lebih baik tumbuhannya jika ditanam di daerah dataran rendah. Akan tetapi, bukan berarti bligo tidak dapat tumbuh di daerah dataran tinggi.
Bligo tergolong sayuran buah. Sama halnya dengan semangka, timun, labu siam, blustru, paria, dan waluh. Banyak orang suka memakan buah tersebut, misalnya orang jawa, Sulawesi selatan, bali, Lombok, dan Sumbawa.
Buah bligo mengandung vitamin B dan C. setiap 100gram buah akan mempunyai kandungan vitamin B sebesar 0,04 mgr dan kurang lebih 13 mgr vitamin C.
Buah bligo dapat juga berfungsi sebagai obat penyakit demam, tifus, dan menghilangkan lender-lendir dalam tenggorokan.
Tanaman bligo dalam masa pertumbuhan membutuhkan tanah yang cukup mengandung air, tetapi tidak tergenang atau becek. Pada umumnya orang menanam bligo di kebun. Bligo belum banyak di budidayakan secara besar-besaran. Akan tetapi, umumnya masih dijadikan tanaman sambilan unuk mencukupi kebutuhan sendiri.
Ciri tumbuhan bligo adalah sebagai berikut.
- Batang menjalar warna batang hijau, dan panjang antara 7-20 meter.
- Batang dan buah terdapat bulu-bulu kecil melekat.
- Daun bertangkai berbentuk jantung, permukaan daun agak kasar.
- Batang mempunyai salur-salur.
- Buah berbentuk lonjong, bundar, atau setengah silindris.
- Buah yang muda penuh dengan bulu-bulu.
- Buah yang sudah tua tertutup oleh selapis lilin yang putih.
- Kulit buah berwarna hijau jika sudah tua berwarna hijau keputih-putihan.
- Daging buah berwarna putih, biji berwarna putih kekuning-kuningan.
- Bunga berjenis jantan dan betina, rasa buah dingin.
0 komentar:
Posting Komentar